Dulu waktu masih sekolah, rasanya males banget belajar. Semuanya pengen serba instan, gak pengen ribet. Bahkan kalo mau ujian, seringnya mengandalkan ingatan yang padahal gak kuat-kuat amat. Atau ngandeli sistem kebut semalam, belajar sampe larut dengan harapan satu semester bisa di ingat semua buat ngadepin ujian besok paginya. Heuheu, dan sekarang ketika udah kerja, metode itu gak bisa berlaku, bahkan bisa dibilang mustahil.
Di kerjaan sekarang, semua task yang di kasih, kudu di liat dari jauh-jauh hari, di teliti dulu kira-kira bisa gak di implementasi, lalu minta saran kesana-sini supaya bisa tahu pendapat dan sudut pandang mereka baru kemudian kalo task itu possible di kerjain, baru di mulai pengerjaannya.
Pengerjaannya pun gak bisa sekarang dikerjain besok selesai. Karena memang kadang ada yang serumit itu, dan kadang ada yang sesimple itu, padahal diliat dari luar kayak yang ribet banget, ternyata ketika di cek di codenya, udah ada dev lain yang bikin fungsi dan logicnya, tinggal import-import doang.
Tapi kadang juga ada, ketika di logika terasa gampang, tapi ketika di implementasi jadinya sangat rumit. Karena ternyata entah itu bentuk code yang eksis nyangkut kemana-mana, atau bahkan belum dibuat sama sekali dan kudu install ini dan itu supaya bisa selesai.
Ilmu kebut semalam dengan mengandalkan hafalan udah gak berlaku di dunia kerja. Mungkin aksinya masih bisa dilakukan seperti itu, tapi gak bisa juga untuk bener-bener disengaja ngerjainnya semalem sebelumnya, kudu bener-bener dari jauh-jauh hari mulai di garap dan di cicil pelan-pelan.
Dari sini sebenernya bikin aku sadar bahwa sekolah itu bukan cuma tentang nilai dan peringkat. Melainkan emang program yang dibuat untuk melatih kita setiap murid didalamnya untuk belajar sesuatu yang disebut manajemen diri.
Manajemen diri, belajar merencanakan, belajar tanggung jawab, belajar disiplin, sehingga membuat kita bisa jadi manusia yang lebih teratur, terarah dan dalam kontrol, bukan yang autopilot pake alam bawah sadar, atau ngelakuin sesuatu cuma berdasarkan nafsu semata atau mood aja.
Sikap manajemen diri, tanggung jawab dan disiplin itu kemudian menghasilkan pemahaman yang baik terhadap materi yang di berikan oleh pengajar, sehingga bisa membuatnya mendapat nilai yang baik disekolahan. Mungkin karena itu juga, kebanyakan perusahaan nyarinya lulusan yang nilainya bagus, karena memang menggambarkan soft skill yang dia miliki di sekolahan.
Namun, karena perusahaan menjadikan nilai menjadi standar untuk masuk kedalam perusahaannya, beberapa orang yang kemudian kurang bisa mengendalikan diri, mengatur diri untuk bisa disiplin dan bertanggung jawab, mereka memilih jalan pintas dengan cara mencontek sehingga mendapat nilai tinggi. Namun ketika telah masuk kedalam perusahaan, ternyata skill yang dia miliki tidak sesuai dengan nilai yang dia dapat ketika disekolah. Nilainya palsu, dan kadang ini merugikan perusahaan.
Namun kadang, mereka orang yang males dalam belajar namun berhasil lulus dengan nilai tinggi dan bisa masuk pabrik misalnya, mereka bisa berubah menjadi orang yang lebih disiplin dan bertanggung jawab karena tekanan yang di berikan dari tempat kerjanya, sehingga mau tidak mau dia jadi belajar dan jadi bisa menguasai pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya.
Dan sebaliknya, ada anak yang kurang beruntung, yang ketika di sekolah dia benar-benar pandai, namun karena kurangnya rasa berani, membuat dia mudah terpental ketika masuk didunia kerja, dia tidak tahan dengan tekanan dan membuatnya mudah memutuskan untuk resign, sehingga sering berpindah pekerjaan, atau palah tidak bekerja sama sekali karena rasa takut yang dia miliki.
Mungkin bisa di tarik garis lurus, mereka yang memiliki kecerdasan, tanpa di barengi keberanian yang cukup, akan mudah menyerah. Namun mereka yang kurang memiliki kecerdasan dan rasa tanggung jawab yang cukup, karena keberaniannya, dia jadi bisa menyesuaikan diri dan berkembang dalam dunia kerja, atau bahkan dalam keadaan apapun.
Namun akan lebih sangat luar biasa, ketika seorang yang memiliki nilai baik disekolah disertai keberanian yang besar didalam dirinya, akan membuatnya lebih mudah berkembang dalam dunia kerja dan mendapatkan posisi yang mungkin tinggi dalam karirnya.
Hal itu terjadi pada seorang teman, yang ketika semasa sekolah dia sangat pandai, namun dia juga memiliki keberanian yang besar, sehingga di tahun 2017, ketika teman-teman lainnya masih sedang merintis untuk mencari karir yang baik, dia sudah memiliki jabatan disebuah perusahaan dengan gaji 10jtan. Yaa, aku tahu karena dia meng uploadnya di facebook, haha.