Mengatasi Krisis Kepercayaan Diri

Krisis kepercayaan diri adalah kondisi dimana seseorang merasakan ada sesuatu yang kurang sehingga membuat remaja itu merasa tidak pantas berada dilingkungannya.

Dia merasa dirinya tidak layak dan tidak pantas untuk keadaan atau sesuatu yang dia dapatkan. Padahal hakikatnya ketika seseorang mendapatkan sesuatu, entah itu posisi, keadaan ataupun teman, itu antara 2 hal, pertama memang Allah sayang sama dia dan dia layak mendapatkannya, dan yang kita lakukan adalah bersyukur dengan keadaan itu agar bisa menambah kenikmatan didalamnya. Dan yang kedua itu adalah ujian untuk kita, apakah kita akan bersyukur dan mengingatNya atau tidak, maka jika mendapatkan yang ini, maka kita harus bersabar dan intropeksi diri, namun kudu tetap bersyukur. Jika ada orang yang berkata tidak enak terkait apa yang kamu dapatkan, jangan pedulikan, tapi bersyukurlah, karena entah pantas ataupun tidak dirimu disitu, itu adalah karunia Tuhan yang harus kamu syukuri agar energi positif yang bisa kamu dapatkan dan bisa terus menjadi lebih baik. Jangan gunakan waktumu untuk mendengarkan kalimat buruk dari orang lain ketika kamu mendapat nikmat, tapi gunakanlah waktu itu untuk bersyukur atas apa yang kamu peroleh sehingga kamu akan merasa bahagia dan semakin bertumbuh.

Untuk menghadapi perasaan itu ada beberapa hal yang bisa dilakukan

  1. Kamu kudu sadar bahwa setiap orang punya alur hidupnya masing-masing, punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing, serta punya jalan takdirnya masing-masing. Kamu tidak perlu sibuk dengan membandingkan dirimu dengan orang lain, karena tentu saja beda, karena setiap orang sudah dilahirkan dengan jalan takdirnya sendiri-sendiri. Maka fokuslah pada jalan hidupmu, apa yang mau kamu capai dan apa yang perlu kamu improve untuk sampai pada tujuanmu itu.
  2. Membandingkan atau tidak, itu pilihan kita. Kita bisa memiliih untuk tidak membandingkan dan memilih untuk menyadari serta fokus dan menikmati kehidupan dan alur takdir yang di beri, memperjuangkannya dan mempersembahkan yang terbaik untuk sang pencipta dengan alur takdir yang Dia hadirkan.
  3. Jangan takut dengan kegagalan, karena itu adalah salah satu anak tangga untuk bisa sampai pada keberhasilan. Dari keagalan kita jadi bisa mengerti salahnya dimana dan apa yang harus dilakukan dan diperbaiki. Kita jadi belajar dan bisa menjadi semakin baik setiap waktunya. Dan tentu saja sebagai manusia pasti akan mengalami kegagalan, itu adalah keniscayaan, namun kembali pada bagaimana kita memaknainya, apakah kita memaknai itu sebagai pelajaran dan proses atau palah dimaknai sebagai sesuatu yang menakutkan dan membuatmu jadi tidak berani mencoba lagi, kamu yang memilih dan menentukan.
  4. Jangan peduli dengan komentar negatif yang merendahkan dan tidak membangun, karena itu tidak penting dan hanya membuatmu menjadi merasa semakin bersalah. Disisi lain, mereka yang berkomentar kadang tidak tahu sama sekali hidupmu dan proses perjuanganmu, jadi fokuslah pada orang-orang yang sayang denganmu dan mengarahkan serta membangun dirimu menjadi lebih baik agar kamu bisa terus bergerak menjadi lebih baik.

Intinya, apapun yang terjadi, itu adalah anak tangga pendekatan pada Allah, jika baik maka ktia respon dengan bersyukur sehingga mendapat energi positif dan keberkahan, dan jika buruk maka harus bersabar dan ingat pada Allah sehingga kita bisa mendapatkan pelajaran dan bisa menjadi semakin lebih baik.

Tetaplah lakukan sesuai yang Allah bolehkan, dan jangan pernah melakukan sesuatu yang Allah larang karena itu bisa membuatmu palah menjadi semakin buruk.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top