Hai! hari ini aku tidak baik-baik saja…

Aku rasa banyak orang yang hari ini tidak baik-baik saja. Tapi banyak juga yang hari ini bahagia luar biasa.

Tidak enak memang ketika hal tidak menyenangkan terjadi pada kita, apalagi jika itu terjadi setiap hari. Tentu pasti lama-lama untuk beberapa orang yang kurang pengetahuan akan membuat kita jadi bertanya, “Ini kok kayaknya tuhan gak adil ya?”

Tapi yah memang seperti itulah kehidupan dunia ini. Kadang diatas dan kadang dibawah.
Tapi untungnya, layaknya sebuah roda, setiap kita telah mencapai bawah, pasti akan ada kalanya kita mencapai atas juga.

Begitu juga sebaliknya, fokus kita yang hanya tertuju pada kepedihan atau kebahagiaan saat ini kadang membuat kita tidak waspada atau lupa bahwa apa yang sedang kita alami saat ini tidak akan selamanya. Karena itu, mungkin akan lebih baik, jika kita menempatkan diri pada posisi sebagai “pelaku” yang manut pada “alir cerita”.

Tidak usah terlalu terbawa perasaan pada kehidupan ini. Oh tentu tidak mudah, berat. Tapi akan sedikit ringan menjalaninya jika kita punya sebuah mindset yang tepat dalam kehidupan dunia. Yaitu bahwa

“Apapun yang terjadi adalah skenario terbaik yang Tuhan hadirkan, bukan untuk mencelakakan atau melalaikan, melainkan untuk mengajarkan pada kita dan membuat kita lebih baik dari sebelumnya “

Dia yang tahu kemana kita seharusnya, dan Dia yang lebih tahu seperti apa keadaan kita.
Apakah kita manusia yang cukup baik untuk di beri kebaikan?
Apakah kita manusia yang cukup buruk untuk mendapat keburukan, agar kemudian kita sadar dan kembali lurus dalam berjalan?

Atau apakah kita manusia yang memang sudah benar-benar melampaui batas sehingga Tuhan untuk menghiraukan pun enggan?

Pada akhirnya semua itu kembali pada diri sendiri, dan jalan satu-satunya untuk memahami itu adalah dengan refleksi, berbincang dan bertanya pada diri sendiri, tentang

“Apa yang sudah aku lakukan, kok ya bisa terjadi seperti ini?”

Atau “Apa yang harus aku lakukan, supaya aku tidak selalu seperti ini?”

Pertanyaan-pertanyaan sederhana yang dimulai dari kegelisahan, yang semoga dan kebanyakan menjadi awal titik balik manusia memperbaiki dirinya.
Dan tentu tidak ada yang mudah, bahkan kedepannya mungkin dia akan berkali-kali gagal dan gagal lagi.

Tapi pada akhirnya, ketika dia terus berusaha dan mendekat meski tertatih pada Tuhannya, Tuhan akan tersenyum, dan dengan Rahmatnya Dia akan mendekap seorang hamba dan menyembuhkan semua sakitnya, meskipun saat itu dia masig berlumur dosa dan usahanya sangat belum cukup untuk membersihkan keburukannya.

Yah, semoga kita ditolong Allah supaya tetep ingat dan tetep menjadikan Dia tujuan akhir, meski kadang jalannya suka belok dan mampir-mampir.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top